Soal cerita sulit bagi banyak siswa, tetapi sangat penting untuk pembelajaran. Lagipula, sebagian besar matematika di dunia nyata adalah soal cerita.
“Jika satu galon cat dapat digunakan untuk mengecat 300 kaki persegi, berapa galon yang saya butuhkan?”
“Jika satu galon cat dapat digunakan untuk 300 kaki persegi, berapa galon yang saya butuhkan?” “Hoodie ini biasanya seharga $200 tetapi dijual dengan diskon 50%. Jadi, berapa harganya?”
Apa yang berhasil untuk anak-anak? Berikut ini beberapa solusi yang telah teruji dan terbukti.
#1 Buatlah gambar atau model masalah
Untuk membantu mereka lebih memahami cara menyelesaikan soal cerita, ajari mereka untuk menganggapnya sebagai cerita atau skenario. Jika bisa, perankan soal tersebut dan buat sketsa foto, diagram, atau model.
#2 Pastikan mereka mengerti pertanyaannya.
Hanya 25% dari mereka yang paham bahwa mereka tidak memiliki cukup informasi untuk menjawab pertanyaan; 75% lainnya memberikan jawaban numerik termasuk penjumlahan, pengurangan, atau pembagian.
Itu memberi tahu kita bahwa anak-anak perlu diajari mengidentifikasi pertanyaan sebelum menjawabnya.
#3 Mengenali penyampaian pengetahuan kata kunci yang berhubungan dengan soal cerita
Beberapa guru menyukai strategi ini, sementara yang lain membencinya. Mereka yang menyukainya mengatakan bahwa strategi ini memberi anak-anak cara yang mudah untuk memahami kata-kata dan matematika. Yang lain menganggapnya ketinggalan zaman dan lebih suka mengajarkan soal cerita menggunakan konteks. Pertimbangkan untuk menambahkan ini ke kotak peralatan Anda bagi siswa yang membutuhkannya.
#4 Pilih operasi yang tepat
Selain istilah-istilah penting, mintalah anak-anak untuk memeriksa skenario tersebut guna menemukan operasi terbaik yang dapat digunakan. Frasa kunci seperti "total" dapat bersifat ambigu. Sebaiknya Anda menyelidiki inti permasalahannya.
#5 Pastikan solusinya masuk akal.
Memeriksa jawaban dengan saksama dan memastikannya masuk akal adalah salah satu metode tercepat untuk menemukan kesalahan. Siswa cenderung memperoleh jawaban yang benar jika mereka dapat menjelaskan bagaimana mereka sampai pada keputusan tersebut. Itulah sebabnya, selama beberapa dekade, guru meminta siswa untuk "menyajikan hasil kerja mereka."
# 6 Gunakan pendekatan CUBES
Ini memang strategi yang berhasil untuk mengajarkan soal cerita, dan ini khususnya bermanfaat bagi anak-anak yang cenderung bekerja terlalu cepat dan melewatkan hal-hal yang penting. Siswa cenderung menemukan jawaban yang tepat untuk pertanyaan yang diajukan jika mereka meluangkan waktu untuk melingkari, memberi kotak, dan menggarisbawahi informasi penting.
# 7 Mengembangkan teknik pemecahan masalah
Ada banyak cara yang tersedia untuk mengajarkan anak-anak cara memecahkan soal cerita. Yang penting untuk diingat adalah bahwa apa yang berhasil untuk satu siswa mungkin tidak berhasil untuk siswa lain. Perkenalkan metode sederhana, seperti Rencanakan-Selesaikan-Periksa, yang dapat digunakan setiap anak setiap saat. Tahap Rencanakan dan Selesaikan dapat diperluas dengan berbagai cara, tetapi metode 3 langkah dasar ini menjamin bahwa anak-anak akan melambat dan tidak terburu-buru.
# 8 Selesaikan soal cerita secara konsisten dan teratur
Ini mungkin kiat yang paling penting dari semuanya. Soal cerita harus disertakan dalam latihan matematika sehari-hari, terutama untuk siswa yang lebih tua. Saat mengajarkan kemampuan berhitung yang baru, gunakan soal cerita bila memungkinkan. Lebih baik lagi, berikan siswa soal cerita untuk diselesaikan setiap hari agar mereka terbiasa dengan pendekatan tersebut.