Dalam rangka mempromosikan penambangan data, analisis data, dan pelatihan analisis data di kalangan akademisi dan mahasiswa, Departemen Statistik Malaysia (DOSM) dan Universitas Teknologi dan Inovasi Asia Pasifik (APU) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU).
Kepala Statistik Malaysia dan Wakil Rektor APU menandatangani dokumen tersebut dalam upacara penandatanganan yang berlangsung baru-baru ini di kampus APU Bukit Jalil. Perwakilan senior dari kedua lembaga hadir dan melihatnya.
Sesuai dengan Nota Kesepahaman ini, DOSM dan APU sepakat untuk berbagi analisis data, berbagi hasil analisis penelitian, dan temuan-temuan terbaru. Sesuai dengan kesepakatan bersama dan sebagaimana diizinkan oleh undang-undang, Nota Kesepahaman ini juga mengimplementasikan kolaborasi di bidang penelitian statistik dan berbagi pengetahuan yang berkaitan dengan penyediaan, penyimpanan, pertukaran, dan pengembangan informasi resmi.
Selain itu, dengan memanfaatkan metode statistik mutakhir, penggunaan ilmu data dan analitik, serta strategi mutakhir lainnya, kemitraan ini juga akan mengembangkan pakar di bidang tersebut bagi kedua belah pihak.
Kolaborasi ini merupakan hubungan yang bijaksana antara kedua belah pihak untuk aspirasi pengetahuan, pengalaman, keahlian, dan studi baru. Kumpulan data mikro terpilih dari DOSM akan disediakan bagi komunitas APU untuk penelitian dan penciptaan pengetahuan baru.
Kepala statistika Malaysia menyebutkan dalam pidatonya bahwa diharapkan para akademisi dan mahasiswa dapat sepenuhnya memanfaatkan data ini untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam penambangan data dengan menggunakan kumpulan data skala besar dan dengan demikian meningkatkan kemampuan analisis serta pengambilan keputusan berdasarkan bukti.
Pusat Analisis dan Pemrosesan Data Besar Nasional sedang didirikan oleh DOSM, menurut Kepala Operasional APU, yang memberikan sambutan sebelumnya. APU sangat antusias dengan big data dan pada tahun 2015 memperkenalkan program pascasarjana Big Data atau Ilmu Data pertama di Malaysia.
"Kami sangat gembira dapat mulai bekerja dengan DOSM karena kami yakin kami dapat melakukan lebih dari sekadar mengumpulkan data; sebaliknya, kami dapat membantu mengembangkan analisis prediktif yang akan membantu dalam pengambilan keputusan kelembagaan dan pemerintahan," kata CEO.
Pasar Analisis Data memiliki pendapatan sebesar US$22.99 miliar pada tahun 2020, dan diperkirakan akan tumbuh pada CAGR 30.7 persen hingga mencapai nilai pasar sebesar US$ 346.24 miliar pada tahun 2030.
Mayoritas operasi bisnis terdiri dari analisis data karena memfasilitasi pengelolaan, pemrosesan, dan perampingan volume data yang besar. Hal ini dilakukan secara real-time dan meningkatkan kapasitas organisasi untuk pengambilan keputusan. Selain membantu bisnis lebih memahami klien mereka, analisis data juga bertujuan untuk memfokuskan sejumlah besar data pada audiens yang dituju. Hal ini dapat meningkatkan pemasaran bisnis secara signifikan. Untuk menganalisis volume data yang sangat besar yang dibuat dalam perdagangan offline dan online, banyak bisnis memperluas penggunaan data dan analisis bisnis mereka.
Penggunaan perangkat lunak analisis data besar secara luas oleh berbagai organisasi serta kemampuannya untuk mendukung dan meningkatkan pengambilan keputusan merupakan beberapa penyebab yang mendorong pertumbuhan analisis data. Elemen lainnya termasuk keunggulan kompetitif yang ditawarkan oleh analisis data, yang memungkinkan keputusan cepat. Selain itu, bisnis kecil dan menengah telah mulai menggunakan perangkat lunak analisis data berbasis cloud, yang telah memberikan manfaat positif bagi perluasan pasar.