Banyak siswa telah berdebat selama bertahun-tahun apakah A-Level atau STPM adalah pilihan yang lebih baik.
Dalam mencari jawaban, orang akan berusaha keras untuk bertanya kepada saudara, orang tua, instruktur, dan siapa saja yang dapat memberi mereka jawaban yang paling nyata. Beberapa orang bahkan mungkin menanyakan topik tersebut di forum daring, grup media sosial, atau di Google untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Namun, faktanya adalah tidak ada satu jalur pun yang lebih unggul daripada jalur lainnya (ya, ini juga berlaku untuk program Pra-U lainnya). Berdasarkan kebutuhan dan selera Anda, hanya ada satu program yang tepat untuk Anda.
Oleh karena itu, kami telah membagi A-Level dan STPM ke dalam beberapa area pertimbangan agar Anda dapat membuat pilihan yang lebih tepat.
#1. Berapa lama Anda akan belajar?
Durasi Studi: A-Level vs. STPM
A-Level: Durasinya bervariasi berdasarkan penerimaan, berkisar antara 15 hingga 24 bulan. Sebagian besar lembaga memiliki banyak penerimaan sepanjang tahun, dengan yang paling umum adalah pada bulan Januari, Maret, Juli, dan September.
STPM: Program 18 bulan dengan hanya satu penerimaan setiap tahun pada bulan Mei.
Hal yang Perlu Anda Pikirkan:
Apakah Anda tidak punya banyak waktu untuk menyelesaikan studi Anda?
Jika Anda berpikir untuk mengambil STPM, Anda harus menunggu sekitar 5 bulan setelah menyelesaikan SPM untuk memulai studi Anda.
Di sisi lain, A-Level menerima mahasiswa baru pada bulan Januari dan Maret, sehingga waktu dapat digunakan secara efisien. Jika Anda memilih penerimaan mahasiswa baru pada bulan Januari atau Maret, Anda akan unggul hingga 6 bulan dari rekan-rekan STPM Anda.
Intinya: Jika Anda tidak terburu-buru, STPM adalah pilihan yang tepat. Pilih A-Level jika Anda ingin segera memulai.
#2. Berapa biayanya?
Biaya Belajar untuk A-Level vs. STPM
A-Level: Biaya di Sekolah Internasional dapat berkisar dari RM16,000 hingga RM120,000!
Di sisi lain, banyak universitas yang menyediakan beasiswa (pengurangan biaya kuliah hingga 100%) jika Anda memperoleh nilai SPM yang sangat baik. #ohyes
STPM: Seluruh biayanya kurang dari RM1,000, menjadikannya salah satu pilihan paling terjangkau untuk pendidikan tinggi!
Yang Perlu Dipikirkan: Apakah biaya menjadi kekhawatiran utama Anda?
Konsultasikan dengan orang tuamu untuk mengetahui berapa banyak uang yang telah mereka siapkan untukmu.
Mayoritas beasiswa perguruan tinggi dan universitas merupakan beasiswa parsial, yang berarti Anda tetap harus membayar sebagian biaya kuliah Anda.
Sekalipun Anda menerima beasiswa penuh A-Level, Anda mungkin masih bertanggung jawab atas biaya dan pengeluaran lain, seperti biaya ujian Cambridge, biaya lab, dan biaya akomodasi jika Anda tinggal jauh dari rumah.
Intinya: Jika uang merupakan faktor besar bagi Anda, STPM adalah jalan keluarnya.
#3. Mata kuliah apa saja yang tersedia untuk Anda?
Mata pelajaran di A-Level vs. STPM
A-Level: Menyediakan beragam pilihan kursus, termasuk Bahasa & Sastra, Ilmu Sosial, Seni, Olahraga, dan Sains.
STPM: Program ini mencakup berbagai topik yang sebanding.
Di sisi lain, sebagian besar sekolah memberikan daftar kurikulum tetap untuk kelas Form 6. Mungkin sulit bagi Anda untuk memilih dan memilah mata pelajaran sesuai keinginan.
Yang Perlu Dipikirkan: Apakah Anda akan mengambil kelas atau kombinasi mata pelajaran yang tidak begitu dikenal dibandingkan yang lain?
Baik A-Level maupun STPM dimaksudkan untuk menarik minat beragam kelompok siswa. Namun, pada kenyataannya, tidak semua sekolah atau lembaga mampu menyediakan berbagai disiplin ilmu yang luas karena rendahnya pendaftaran siswa atau kurangnya profesor atau dosen berpengalaman.
Anda kemungkinan besar dapat memilih mata kuliah "khusus" untuk A-Level, seperti Psikologi, serta kombinasi mata kuliah yang mencakup Seni dan Sains. Di sisi lain, STPM mungkin lebih ketat dalam hal mata kuliah dan kombinasi mata kuliah, sehingga membatasi Anda pada sejumlah pilihan yang terbatas.
Idenya adalah melakukan penelitian dan menemukan perguruan tinggi atau lembaga tertentu yang menawarkan topik dan kombinasi mata pelajaran yang Anda minati.
Intinya: A-Level adalah pilihan yang lebih baik jika Anda menginginkan fleksibilitas dan kebebasan yang lebih besar untuk memilih kelompok topik yang Anda sukai.
#4. Apakah kredensial saya akan dikenali?
A-Level vs. STPM – Apa Bedanya?
A-Level: Salah satu sertifikasi paling terkenal di dunia adalah A-Level.
Akan tetapi, hanya beberapa lembaga publik di daerah tersebut yang menerima A-Level. Hal ini dilakukan untuk memberi tempat bagi siswa yang terdaftar dalam program Pra-Universitas yang diselenggarakan secara lokal seperti STPM, Matrikulasi, Asasi, dan program serupa lainnya.
STPM: STPM juga dikenal luas dalam skala global.
STPM diakui oleh lembaga swasta dan pemerintah di Amerika Serikat, serta perguruan tinggi di seluruh dunia.
Hal yang Perlu Anda Pikirkan:
Di mana Anda ingin melanjutkan pendidikan?
Siswa yang mengambil A-Level sering kali memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, sedangkan siswa STPM ingin berkuliah di universitas negeri Malaysia.
Baik A-Level maupun STPM diterima di perguruan tinggi swasta setempat jika Anda ingin belajar di sana. Namun, perlu diingat bahwa disiplin ilmu tertentu, seperti Ilmu Kedokteran Hewan, tidak tersedia di lembaga swasta setempat.
Intinya: Jika Anda ingin belajar di salah satu lembaga publik Malaysia, STPM adalah pilihan terbaik. Karena banyak topik STPM diajarkan dalam bahasa Melayu, A-Level sering kali menjadi pilihan yang lebih baik jika Anda ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri.
#6. Kriteria apa yang akan digunakan untuk mengevaluasi Anda?
Penilaian A-Level vs. STPM
A-Level: A-Level sepenuhnya berbasis ujian dan dibagi menjadi dua bagian: AS Level dan A2 Level. Setiap komponen dihitung sebagai setengah dari nilai akhir A-Level Anda.
STPM: Evaluasi berbasis sekolah diberi bobot antara 20% dan 40%. Untuk ujian terpusat, bobotnya berkisar antara 60% hingga 80%.
Hal yang Perlu Dipikirkan: Apakah Anda mencari kursus Pra-Universitas yang “sederhana”?
Meskipun ada perbedaan mendasar antara A-Level dan STPM, kedua kursus ini cukup menantang.
Perwakilan dari Cambridge International Examinations menetapkan dan menilai kertas ujian A-Level (CIE). Dewan Ujian Malaysia (MPM) menilai kertas ujian STPM, dan hasil Anda akan ditinjau dan diverifikasi oleh perwakilan dari Cambridge Assessment di Inggris Raya.
Karena silabusnya jauh lebih mendalam dan terkonsentrasi (dibandingkan dengan SPM), Anda dapat mengantisipasi untuk belajar ekstra giat.
Tidak masalah mana yang lebih sulit; kenyataannya tetap bahwa A-Level dan STPM menuntut sejumlah besar dedikasi dan disiplin di pihak Anda.
Intinya: Baik A-Level maupun STPM sama-sama tidak cocok jika Anda ingin melanjutkan ke jenjang Sarjana dengan mudah. Sebagai gantinya, carilah pilihan Pra-Universitas alternatif termasuk Program Gelar Amerika (ADP), Pra-Universitas Kanada (CPU), atau kursus Foundation.
Sangat penting bagi Anda untuk memilih kurikulum Pra-U yang sesuai dengan selera dan gaya belajar Anda. Jika Anda memilih kursus Pra-U yang salah, Anda mungkin akan kesulitan dan berisiko membahayakan nilai dan prestasi Anda.